“La'in syakartum la'azîdannakum wa la'ing kafartum inna ‘adzâbî lasyadîd,” ucap Muhammad Sayuti selaku Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah di hadapan mahasiswa, peserta Kuliah Ahad Subuh UMM, Ahad 10/12/23.
Dekan FKIP Universitas Ahmad Dahlan ini memberikan kajian Ahad Subuh yang diselenggarakan oleh Bagian Pengembangan al Islam dan Kemuhammadiyahan UMM tentang Islam Berkemajuan.
Pertama-tama, ia mengajak seluruh mahasiswa, jamaah salat Subuh di Masjid AR Fachruddin untuk mengedepankan rasa syukur. "Syukur adalah energi terbesar agar kita bisa beramal, berbuat dan berjuang menggapai apa yang diridhai Allah di dunia, "jelasnya.
Sayuti juga menyampaikan mengapa para mahasiswa dan seluruh kader Muhammadiyah perlu bersyukur menjadi mahasiswa UMM. "Muhammadiyah merupakan pelopor lembaga pendidikan di Indonesia,” ucapnya. Manfaat berkuliah di UMM adalah adanya global networking. "Anda di sini akan menjadi the big family of Muhammadiyah"
Ia menegaskan bagaimana keunggulan networking yang dibangun oleh Muhammadiyah di kancah internasional. UMM merupakan salah satu kampus dengan akses jaringan internasional, memberikan banyak akses dan kesempatan kepada seluruh mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan bahkan bekerja di luar negeri setiap tahunnya.
“Kalian setelah lulus dari UMM dan ingin melanjutkan pendidikan setelah di UMM atau berkeinginan bekerja ke negara di Asia, Eropa, Amerika, Afrika sampai Australia, melalui PCIM bisa memberi kalian akses untuk mengajukan dan akan dihubungkan dengan PCIM negara tujuan. UMM bukan kampus Malang namun kampus internasional, Muhammadiyah bukan hanya organisasi Indonesia melainkan Muhammadiyah menjadi global interprises, tutupnya. (anny)