Sudah menjadi tradisi Bagian Pengembangan AIK & MKU UMM menyelenggarakan upgrading bagi dosen pengampu matakuliah AIK sebelum perkuliahan berlangsung. Kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kompetensi dosen AIK, baik dalam penyusunan dan penguatan materi Kemuhammadiyahan, strategi pembelajaran maupun dalam proses evaluasi. (10/9)
Kabag Pengembangan AIK & MKU, Idaul Hasanah, M.H.I menjelaskan bahwa AIK ini merupakan rujukan berperilaku sehari-hari bagi civitas akademika di UMM. Untuk itu secara kurikuler, AIK juga merupakan muatan atau program pendidikan yang sengaja dikondisikan kepada semua warga perguruan Muhammadiyah (dosen, karyawan, dan mahasiswa).
Pada sesi pembukaan, Wakil Rektor I UMM, Prof. Dr. Syamsul Arifin, M.Si menyampaikan pandangannya tentang matakuliah al Islam dan Kemuhammadiyahan. AIK harus difahami sebagai lembaga, sebagai living values pada matakuliah lain, pendidikan dan pengajaran, serta difahami sebagai ilmu pengetahuan. “Kita harapkan, AIK ini bisa memenuhi ekspektasi masyarakat yang sekolah ke UMM,” pesannya.
Muatan materi upgrading ini berfokus pada materi AIK III yang meliputi; Muhammadiyah sebagai gerakan pembaruan Islam diisi oleh pemateri Prof. Fauzan Saleh dan Pradana Boy ZTF, Ph.D, materi kedua tentang pengembangan metode pembelajaran AIK oleh Dr. Saiful Amien, M.Pd. Materi ketiga adalah Muhammadiyah sebagai gerakan dan organisasi oleh Prof. Biyanto, M.Ag dilanjutkan materi paradigma dan metode penelitian seputar topik-topik Muhammadiyah studies oleh Dr. Ahmad Nur Fuad, MA.(An)